Liang Lipang dengan pesona keindahan goa yang memiliki keunikan susunan stalaktit yang begitu luas memanjakan mata dilengkapi dengan hamparan pasir putih yang berhadapan langsung dengan air laut yang biru jernih dan dapat dijadikan sebagai tempat snorkling untuk wisatawan.
Nama goa atau liang lipang berasal dari cerita masyarakat bahwa dahulu ada sekelompok nelayan pengangkut mangrove dari suku bugis yang berlabuh dan beristirahat di sekitar goa ini dan pada malam hari goa tersebut tampak terang dan terang dan setelah nelayan memeriksa kondisi di sekitar goa, ternyata terang. Ikan tersebut berasal dari mutiara (kalauw) yang berada di atas kepala lipang raksasa, nelayan dari suku Bugis berusaha mengambil permata/mutiara lipang tersebut, namun karena takut dikejar oleh lipang tersebut, nelayan memutuskan untuk membakar bakau yang dibawanya sehingga asap dari pembakaran bakau meracuni kelabang raksasa, seketika kelabang mati di perairan sekitar bukit yang juga disebut Bukit (bonto) lipang di Desa Kajuadi, sampai sekarang orang percaya Lipang gua bersinar setiap Jumat malam.
Liang lipang dengan pesona keindahan goa yang memiliki keunikan susunan stalaktit yang begitu luas memanjakan mata dilengkapi dengan hamparan pasir putih yang berhadapan langsung dengan air laut yang biru jernih dan dapat dijadikan sebagai tempat snorkling untuk wisatawan.